Jika Bandung terkenal sebagai Paris Van Java, maka Majalengka terkenal sebagai Rotterdam Van Java. Jika kalian tanya “mengapa?” maka jawabannya akan mengharukan dunia (team rocket mode : ON). Oke serius! Jawabnya karena angin di Majalengka itu “waw” pisan, sampai-sampai kalau lagi on fire pohon-pohon kayak yang lagi senam poco-poco, goyang ke kiri-kanan. Maka dari itulah, kota Majalengka dijuluki Kota Angin.
Ngomong-ngomong tentang Kota Angin, kalau ditranslatekan ke Bahasa Inggris maka akan menjadi Wind City. Kata “wind” dalam Bahasa Inggris menurut google translate dan menurut telinga saya secara lisan dibaca “win[t]”, itu menurut lidah orang bule tapi kalau menurut lidah orang sunda (ini hasil tanya-tanya ke beberapa teman saya lho… ^^) maka dibacanya jadi “win” yang artinya menang. Jadi kalau ada bule yang nanya, “what is the nickname of Majalengka City?” maka orang sunda dengan PeDenya akan jawab, “win city” dan si Bule bakal ngerespon, “wow! That’s cool. This city never lose, doesn't it?” Maka, terkenalah kota Majalengka sebagai Kota Kemenangan di dunia International (sedikit berimajinasi ala spongebob. Hehehe ^^v).
Yap, “wind” dan “win” hampir mirip secara lisan dan tulisan tapi sangat berbeda dalam arti : angin dan menang. Tapi, walaupun artinya berbeda kita (Anak-anak SMAN 1 Majalengka) di sini akan menantang dunia dengan menyetarakan arti “Wind City” dan “Win City” itu dengan menjuarai Lomba Lobster tahun ini. Ayo maju terus Kota Angin Kemenangan! ^^. Amin Ya Allah.....
