SMAN 1 Majalengka
Majalengka Greeny
Kami Peduli Lingkungan
Peduli Dengan Berkarya
About
Posted by Tim Ganesha Hiji - - 5 comments

"Dulu kita sahabat
Teman begitu hangat mengalahkan sinar mentari"

Ya! Dulu kita sahabat, selalu bersama-sama dalam kondisi yang menyedihkan. Menyedihkan? Yaiyalah! Namanya juga sampah, tak ada sampah yang diperlakukan dengan hormat di dunia ini tak ada sampah yang dipedulikan ditengah-tengah masyarakat yang penuh dengan kegoisan ini. TAK ADA!

Tapi itu dulu! Dulu sekali ketika aku dan sahabatku Si Sampah Organic masih menyatu dalam sebuah kotak kecil yang luar biasa menjijikan. Menjijikan, karena terisi oleh kami yang luar biasa menjijikan pula. Sekarang, keadaanya sudah sedikit berbeda, aku dan sahabatku itu terpisah. Aku tak tahu apa yang akan manusia-manusia itu lakukan. Aku tidak tahu! Sama sekali aku tidak tahu. Yang aku tahu, mereka selalu membicarakan "recycle" di depan kotak yang aku tempati. Entahlah, aku tak tahu makna dari kata tersebut. 

Semakin lama aku memikirkan kata recycle, aku semakin gelisah. Sepertinya itu sangat mengerikan, mungkinkah aku akan diterbangkan ke luar planet bumi atau mungkinkah aku akan dikirim ke Black Hole agar aku terkurung selamanya disana? Aku takut. Kuputuskan untuk mendobrak box ini, mencoba keluar.

"Diam WOY!" Aku mendengar suara lain, sepertinya aku mengenalnya.
"Organic? Itukah kau?"
"Ya.Aku merindukanmu.Tapi sekarang aku sedang galau.Sangat galau,sahabatku." keluh Organic.
"Kau ini, kau kira aku tak galau?Kau tahu apa yang akan manusia-manusia itu lakukan pada kita?"
"Recycle."
"Apa itu?Aku bosan mendengarnya!Dasar manusia-manusia aneh!" sungutku.
"Sudahlah kita pasrah saja." kata Organic pasrah.
"Kau ini slalu saja begitu!Tak ada perjuangan untuk hidup!Payah sekali!"

Akupun sibuk dengan pikiranku sendiri.Mungkin Organic juga.Segala hal dan kemungkinan bersliweran dibenakku.Antara harus tetap menjadi sampah yang yah,membuatku nyaman,karena memang takdirku adalah sebagai sampah atau menjadi 'recycle' yang bahkan aku tak tahu apa artinya itu.Akankah bila aku dan Organic menjadi recycle kami akan menjadi sesuatu yang lebih baik daripada menjadi sebuah sampah yang selalu dibuang?Entahlah.Aku gelisah.
"Anor!" seru Organic tiba-tiba memecah kegelisahanku.
"Apalagi?Kau mau mengajakku bersatu dengan kepasrahanmu?Aku tidak mau!" sentakku.
"Aku tidak bermaksud begitu.Tapi aku dengar setengah jam lagi mereka akan membawa kita.Aku tidak kuasa untuk berpisah dnganmu,Anor." Organic tampak terisak.
"Apa kau tidak salah dengar?Berarti kebersamaan kita hanya dua puluh tujuh menit lagi.Aku harus mengatakan ini sebelum aku berubah." lirihku.
"Apa yang akan kau katakan?Aku juga,sebenarnya aku..." Organic menggantung ucapannya.
"Mungkin ini saat-saat terakhir kebersamaan kita,Organic.Kenangan indah bersamamu tak kan pernah aku lupakan meskipun jarak dan waktu dan juga bntuk sudah memisahkan kita.Meskipun nanti aku bukan menjadi sebuah sampah,tapi aku akan tetap trus mengingatmu.Sebenarnya aku tidak bisa hidup tanpamu."

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan suara besar,sepertinya itu adalah laki-laki.Bulu kudukku berdiri,aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Organic,bahkan dia belum membalas ungkapan hatiku.Mungkin ini adalah ujung dimana aku tak bisa menjadi diri sendiri.Ada kalanya aku bisa bermanfa'at untuk para manusia.Semoga saja.Sebuah tangan mengangkat tempatku.Aku seperti melayang.Mereka lalu menjamahku,dan aku sudah tidak merasakan apa-apa lagi.

Yihaaaa,lihatlah!Sekarang aku terpajang didinding sebuah sekolah.Ternyata recycle sangat penting,buktinya aku menjadi gagah dan bermanfa'at untuk mereka.Terimakasih.

============ FIN ============

Cerpen ini dibuat untuk mengilustrasikan apa yang dilakukan anak-anak SMAN 1 Majalengka terhadap barang-barang bekas. Berikut salah satu hasil karya mereka dalam pengolahan limbah kertas :
keren kan?
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 1 comments

Di SMAN 1 Majalengka hampir disetiap halaman kelas terdapat taman yang ditanami oleh berbagai tanaman hias dan tanaman obat. Hal itu membuat SMANSA lebih hijau dan lebih fresh. Saat keluar kelas, setelah bergelut dengan materi pelajaran yang begitu menguras otak, kami langsung disambut dengan warna hijau yang membuat hati menjadi sejuk, damai, dan tenang. Hal ini memicu semangat kami, mulai dari semangat kreativitas, semangat untuk belajar, dan sebagai inspirasi kami dalam berfikir.








Begitu banyak manfaat dari taman sekolah kami. Taman telah menjadi salah satu media pembelajaran di berbagai bidang studi. Pada bidang Matematika kami dapat mempelajari tentang mengukur pola, bentuk, ukuran, statistik, sample, dan lain-lain. Bidang biologi, kami dapat mengamati tanaman dan siklus kehidupan mereka, habitat, dan jenis-jenis tanah. Dalam Bidang bahasa kami dapat menjadikan taman sekolah sebagai tempat belajar untuk mencari inspirasi membuat puisi, lagu, penelitian, karya tulis ilmiah tentang kebun, dan taman. Di bidang keterampilan kami dapat belajar bagaimana menata taman yang rapi dan juga merawat tanaman. Kami mendapatkan pengalaman berharga saat kami bekerja, menanam, merawat taman di sekolah kami.^^
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 0 comments

 Ada miliaran manusia di Bumi ini, untuk membedakan mereka ketika mereka lahir mereka diberikan sebuah nama oleh orang tua mereka. Begitupula dengan tanaman dan makhluk hidup lainnya, mereka semua telah diberi nama berdasarkan hukum penamaan binomial yang ditemukan oleh Carolus Linnaeus.

Tapi, apakah semua orang mampu mengingat nama-nama makhluk hidup tersebut berdasarkan aturan penamaan binomial? Oleh karena itu, di SMAN 1 Majalengka, setiap tanaman yang ada di taman sekolah diberi label nama. Pada label nama tersebut dituliskan nama lokal (nama yang sering digunakan masyarakat sekitar) dan nama internasional berdasarkan aturan nama binomial dari Carolus Linnaeus tersebut.
Pemberian label nama dengan dua nama (lokal dan binomial) bertujuan agar semua warga sekolah khususnya para siswa tahu apa nama tanaman tersebut baik itu nama lokal maupun binomial. Pemebrian nama pada tanaman ini, dipelopori oleh organisasi Ganapala, sebuah organisasi pemuda pecinta alam di SMAN 1 Majalengka. Mengenai Ganpala, bisa dilihat pada postingan sebelumnya disini.
Semoga dengan adanya label nama ini kita menjadi semakin mencintai lingkungan kita. Save the nature for our future!
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 3 comments

Pendekar kebersihan yang dimaksud tidak lain adalah caraka, caraka adalah gabungan penjaga sekolah dan petugas kebersihan sekolah. Mereka bertugas untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih. Betapa berarti dan pentingnya petugas kebersihan sekolah, yang selama ini rela setiap hari bergelut dengan kegiatan yg menurut kita membosankan dan males untuk dilakukan yakni bersih-bersih, meski dengan bayaran yang tak seberapa. Sekolah kami dapat menjadi sekolah yang bersih berkat bantuan mereka, setiap hari mereka membersihkan sampah-sampah disekitar lingkungan sekolah kami, membersihkan lantai, dan fasilitas-fasilitas di sekolah seperti WC, laboratorium, halaman sekolah,dll. Dalam menjalankan tugasnya mereka membagi-bagi tugas, bahkan ada ketuanya juga loh! Berikut formasi caraka di sekolah kami :


1) Mang Maksum (40th), sang ketua caraka yg berbadan agak berisi ini (piss mang :D) bertugas untuk mengkoordinasikan rekan-rekan sesama caraka untuk selalu menjalankan masing-masing tugasnya. Dia bertugas menjaga dan membersihkan wilayah timur sekolah (wilayah sekitar kelas XII). Menurut dia selama bertugas SMANSA merasa senang, siswanya ramah-ramah baik hati dan tidak sombong (huhuhuhu), tetapi yang membuatnya kesal yaitu anak-anak yang jail dan ada beberapa anak yang suka membuang sampah sembarangan. Maka dari itu ia berpesan agar jangan membuang sampah sembarangan.




2) Syarif Dayat alias Mang Doletz (29th), sang satpam yang bertubuh mungil namun kekar ini bertugas untuk jaga malam, bersih-bersih bagian sore wilayah kelas lantai 2. Personality nya yang sering bercanda menjadi caraka yang satu ini mudah akrab dengan anak-anak, katanya senang di SMANSA anak nya asik-asik. Dia berpesan supaya kita tetap jaga lingkungan sekolah bersama-sama. Barangkali yang mau facebooknya, search aja “Syarif Dayat” nanti muncul Mang Doletz yang nyentrik (ayey :D).










3)Mang Edi (41th), caraka yang bertampang rada sangar namun baik hati ini bertugas membersihkan halaman sekolah dan wilayah kelas XI. Katanya sih agak lumayan capek , tapi seneng deh di SMANSA, buktinya dia betah sampe kerja bertahun-tahun disini. Pesannya untuk jaga kebersihan dimanapun kalian berada, bukan hanya di sekolah. (Oce dehhh :p)






4)Maman OB a.k.a Naga Lyla (20th), caraka yang paling muda dan narsis ini bertugas untuk membersihkan seluruh ruangan guru, kantor dan tata usaha serta sekitar laboratorium komputer. Caraka yang satu ini, wajahnya katanya sih mirip Naga vokalis band LYLA jadi banyak yang manggil “Om Naga”. “asik bisa kenal anak-anak SMANSA yang cakep-cakep”tuturnya.





Sekian informasi tentang caraka di sekolah kami. Kami membuat postingan ini semata-mata sebagai tanda terimakasih kami kepada mereka, karena tanpa bantuan mereka lingkungan sekolah kami tidak akan bersih dan asri. "Terimakasih mang" :)
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 0 comments


Untuk anda yang ingin mengetahui berapa banyak ton carbon yang anda hasilkan dalam 1 tahun, maka kalkulator karbon ini dapat secara gambaran global memberikan hasil walaupun tidak akurat sekali.
Kalkulator ini juga tersedia dalam bahasa Indonesia sehingga tidak perlu repot menterjemahkan sendiri. Selain itu anda akan melihat perbandingan jumlah ton CO2 yang dihasilkan dengan berapa batang pohon yang harus ditanam dan dirawat serta emisi rata-rata negara lain.
untuk yang mau mencoba silahkan klik disini
atau untuk yang lebih lengkap bisa berkunjung ke sini.....selamat mencoba
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 0 comments

Indonesia adalah negara dengan tingkat kehilangan hutan cukup tinggi, diperkirakan mencapai 1,871 hectare per tahun (2004-2005). Kawasan tangkapan air yang ada di Indonesia dipengaruhi dengan tingkat kehilangan hutan. Tingkat kehilangan air secara nasional adalah 32,18%. Ketersediaan air di Indonesia melingkupi 6% dari total stok air di dunia, sementara total stok air yang disumbangkan dari wilayah Asia Pasifik adalah 21% (KLH, 2003). Sementara isu langkanya air semakin meningkat di negeri ini. Menurut data Departemen Kehutanan, 39 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dalam keadaan kritis, dimana 42% berada di Jawa dan 25% di Sumatra. Lebih dari 70% penduduk Indonesia menggunakan air yang diambil dari sumber yang kemungkinan besar sudah tercemar. 



Akses terhadap air bersih yang terbatas karena tingginya biaya pelayanan dan rendahnya kualitas pelayanan sehingga terjadi peningkatan penggunaan air bawah tanah. Eksploitasi berlebih atas air tanah berpotensi merusak lingkungan, yang menyebabkan menurunnya kualitas dan jumlah air. Cakupan layanan air bersih perpipaan untuk kawasan urban adalah 60% sementara untuk kawasan rural mencapai 15%. Pemerintah membutuhkan dana sekitar Rp60 triliun sampai 2015 untuk meningkatkan kapasitas air minum dari 98.000 m3 menjadi 392.000 m3 per detik guna melayani 80% penduduk. Paling tidak setiap tahunnya harus tersedia dana Rp7,5 triliun untuk mencicil pembangunan fasilitas air minum yang mencapai Rp60 triliun tersebut.
Akses yang terbatas akhirnya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Dimana air merupakan kebutuhan manusia untuk hidup. Pengelolaan air sangatlah penting untuk melestarikan air. Salah upaya dalam pelestarian adalah melalui jalur sekolah atau pendidikan. Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya membekali manusia bisa bertahan hidup juga. Untuk bertahan hidup manusia harus bisa mengenali lingkungan sekitarnya dan harus menggunakan potensi-potensi yang ada untuk kehidupannya dan kelanjutan kelestariannya untuk anak cucu. Pengaruh lingkungan sekitar sangat berpengaruh pada pemikiran dan tingkah laku anak. Kehidupan sehari-hari anak haruslah dikedepankan untuk bekal hidup mereka dari pada pendidikan yang menyajikan impian yang jauh dari kehidupan anak. Inovasi dan kreatifitas untuk menghadapi kehidupan sehari-hari tersebut akan menjadikan anak belajar untuk mengenal diri dan lingkungannya beserta kemampuan untuk hidup.
Penggunaan lingkungan sekitar sebagai media belajar siswa saat ini belum dimaksimalkan. Guru masih terkungkung dalam ruangan kelas, padahal banyak potensi yang ada di lingkungan sekitar yang bisa menjadi bahan ajar untuk siswa. Sumberdaya dalam komunitas lokal meliputi sumberdaya manusia (orang atau masyarakat), tempat-tempat, atau lokasi yang bisa memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan. Pendidikan lingkungan sendiri memberikan peluang untuk sebuah pendidikan atau pengajaran berorientasi komunitas lokal. Penggunaan sumberdaya lokal dapat mempertinggi nilai dan memperluas kurikulum sekolah. Sumberdaya komunitas lokal dapat membantu sekolah dan guru untuk mengajar lebih efektif dengan cara memberikan motivasi kepada siswa, membantu siswa mencapai tujuan pembelajarannya, dan menghubungkan langsung siswa dengan model-model peranan dan situasi “kenyataan hidup”. Dimana dibutuhkan untuk hidup bersih sehat dan nyaman.
Berperilaku hidup bersih dan sehat sebenarnya telah menjadi bagian dari kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun apakah kesadaran ini telah mampu menjadi bagian dari kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari, suatu hal yang masih memerlukan adanya peningkatan kapasitas lebih mendalam. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan semenjak usia dini. Berdasarkan pada kondisi ini implementasi program penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat cukup tepat dilakukan pada murid Sekolah Dasar. Di sisi lain peran guru dalam dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar masihlah dominan. Oleh sebab itu kepala sekolah, guru dan Komite Sekolah akan dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan program penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat.
Sekolah sebagai salah satu wadah peningkatan pengetahuan dan kemampuan anak memiliki peran penting dalam menyumbang perubahan yang terjadi di dalam keluarga. Bagaimana menghargai air bersih, memahami pentingnya penghijauan, memanfaatkan fasilitas sanitasi secara tepat serta mengelola sampah menjadi poin tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebagai komponen terkecil dalam masyarakat perubahan yang terjadi dalam keluarga akan memberi pengaruh pada masyarakatnya. Kesadaran masyarakat di daerah hulu sungai terhadap kebersihan, kesehatan dan penghijauan lahan akan menjadi titik awal menguntungkan dalam upaya menjaga kelestarian alam/lingkungan.
Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan dalam rangka konservasi dan upaya menjaga kelestarian tersebut. Dibutuhkan dukungan dan kontribusi masyarakat media dalam isu Clean, Green and Hygene (CGH), serta penyebarluasan lebih meluas tentang kesehatan air, peranan masyarakat media sebagai pengawal isu pelestarian. Peran media sangatlah penting disini sebagai penyambung dan penyebarluasan informasi. Penyebaran informasi ini diharapkan dapat merubah perilaku dari peduli ke tindakan. Saat ini, masyarakat media belum banyak yang terlibat dalam penyebarluasan isu tentang CGH dan kesehatan air, dikarenakan keterbatasan akses informasi tentang isu tersebut
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 2 comments

Tiba-tiba aku terbangun dari tidurku dan mendapati diriku berada dalam situasi yang mengherankan dan sangat aneh belum pernah ku alami senelumnya .........Dimana aku?, pikirku. Rumah tempat dimana aku tidur tadi,  telah menjadi bangunan tua yang sudah bobrok. Gardu listrik yang semestinya tegak tak jauh di depan rumahku, kini aku dapati sebagai hotel tua dan kusam tanpa satu pun manusia di dalamnya.Kebun singkong yang seharusnya masih tumbuh subur di belakang rumah, kini aku dapati sebagai WC umum dengan bau menyengat tanpa setetes air pun. Semuanya berubah. Berbeda jauh ketika aku hendak tidur tadi, ketika semuanya masih normal. aku ingat ibu masih menanak nasi di dapur. Adik-adik masih menonton spongebob ditelevisi, di ruang tengah. Pun, suara-suara kambing milikku di kandang masih mengembik seperti hari-hari biasanya.Tapi kini semuanya berubah. Semua tempat menjelma bangunan dan jalan yang sama sekali tak aku kenal. kugosok kedua mata, barangkali aku masih mimpi. Tapi kenyataannya tidak. Ini benar-benar riil. Kini aku benar-benar berada di sebuah tempat lain.
Dengan setumpuk pertanyaan di kepala, dan kebingungan yang melanda pikiran, ku susuri jalanan dengan terbengong-bengong. Sejauh mata memandang, yang ku dapati hanya kekosongan.Sampah-sampah berserakan. Bau amis darah pun aku cium sejak tadi. Apa yang sudah terjadi ada apa dengan kota ini ....?
aku terus berjalan mencari tau ,mencari jawaban untuk semua keanehan ini.sampai akhirnya aku dikagetkan oleh suara seseorang yang memanggilku........"ahh...akhirnya aku menemukan kamu anak muda " ,sahut orang itu dengan setengah menyeringai,aku berjalan surut ke belakang karna takut dan berhati-hati kalau dia mempunyai niat jahat.
"hei....tak usah takut,aku bukan orang gila ,kota ini yang gila",sahutnya
aku memberanikan diri untuk bertanya " Pak dimana ini,kota apa ini...? aku belum pernah sebelumnya kesini...!"
"ha..ha...ha...kau pasti orang dari masa lalu yang kutunggu-tunggu,Tuhan akhirnya kau kabulkan doa kami ,engkau kirim juga manusia dari abad lalu kemari ",sahutnya
"tunggu...tunggu aku belum mengerti apa yang kamu bicarakan orang tua...? mataku menangkap sebuah kertas kusam yang mirip sebuah kalender bertuliskan 2130,mungkinkah aku berada di masa depan...? belum hilang keherananku si orang tua tersebut kembali bercerita ,bahwa ia ingin sekali bertemu dengan orang-orang dari masa lampau untuk meminta pertanggung jawaban dengan keadaan sekarang ini,tidak ada hijau,tidak ada air,semua satwa mati karna siklus hidup yang kehilangan rantai-nya,sumber makanan musnah karena tidak ada lagi air yang bisa ditemukan,semua terjadi akibat ulah manusia di masa lampau,tidak pernah memelihara lingkungan,sombong dengan hidupnya sendiri,serakah ,rakus tidak pernah memikirkan masa depan untuk anak cucu-nya sendiri.
karena ulah manusia di masa lampau tersebut ,kami yang harus merasakan akibatnya sekarang,untuk bertahan hidup kami tidak bisa mengandalkan TEKNOLOGI sialan yang diciptakan orang-orang di masa lalu,karena semua berhubungan dengan alam,teknologi tidak banyak membantu ketika alam murka dengan ulah manusia ,ketika alam tidak lagi bersahabat dan tidak mau bersahabat.
"lalu apa yang kalian lakukan untuk bertahan hidup ,pak tua....? Aku bertanya
wajahnya menyeringai " nanti juga kau akan tau anak muda", Sahutnya
ada keheranan dalam bathinku melihat bercak darah pada mulut dan bibir orang itu....Mungkin kah...? tapi segera aku tepis pikiran itu ketika melihat tubuh ringkihnya,sampai lamunanku buyar oleh ucapan orang tua itu.
" sekarang pulanglah kau ke tempat tidurmu tadi mudah-mudah2an kau bisa kembali ke tempat asalmu dengan selamat".
aku terhenyak dan segera bergegas pergi ,sebelum terdengar suitan orang tua itu yang diikuti dengan datangnya beberapa orang yang hampir serupa dengannya,mengelilingiku,membawa senjata bermacam-macam,aku masih tersadar sebelum sebuah pukulan mengenai tengkuk belakangku yang mengirimku ke alam tak sadarkan diri,dan hampir menjadi mangsa manusia kanibal yang terpaksa memakan sesama karena tidak adanya sumber makanan dari alam dan lingkungannya sendiri...
tapi tiba-tiba sebuah tepukan mengagetkanku..".SATRIO .... bangun,mandi....!  katanya ada eskul pembuatan taman kelas hari ini "suara yang sangat ku kenal itu yang menyelamatkanku dari mimpi buruk siang itu,terimakasih ibu telah membangunkanku
aku bergegas mandi dan berangkat ke sekolah,sambil membayangkan mimpi yang tadi aku alami, dan berkata dalam hati
AKU AKAN SELAMATKAN LINGKUNGAN HIDUPKU dengan cara yang aku mampu untuk bekal generasi di masa datang......langkah yang akan dan sedang aku lakukan adalah
1.Hemat Air walaupun Setetes













2.Kurangi Emisi gas karbon dari kendaraan bermotor dengan pergi ke sekolah menggunakan sepeda kesayangan












3.Membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya















4.Hemat Energy













dan masih banyak lagi Little things mean a lot ,yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan kita....
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 2 comments

Tahu Organisasi Budi Utomo? Sebuah organisasi yang menjadi pelopor pergerakan nasional yang telah didirikan 100 tahun lebih yang lalu. Begitupula Ganapala, sebuah Ekstrakurikuler pecinta alam yang menjadi pelopor di Kabupaten Majalengka sebagai sebuah organisasi pemuda pecinta alam lainnya di Majalengka.


 picts : anggota ganapala pada saat memperingati hari Air Sedunia (World Water Day)

Organisasi ini telah didirikan sejak 17 tahun lalu. Adanya Ganapala (kependekan dari Ganesha Pecinta Alam) sejak 17 tahun yang lalu menjadi bukti bahwa sekolah SMAN 1 Majalengka sangat peduli pada lingkungan sejak dulu.
Organisasi Ganapala berdiri dengan sebuah tujuan yang luar biasa mulia. Berikut visi misi Ganapala yang kami ambil dalam situs webnya :
Visi dan Misi GANAPALA
Visi
1. Disiplin dalam setiap perbuatan dan menjunjung tinggi azas kekeluargaan dan kebersamaan
Misi
1. Meningkatkan kedisiplinan, takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan kebersamaan sebagai sesama manusia.
2. Mengembangkan keunggulan dalam bidang kepencintaalaman dan Menjadi pelopor dalam memajukan kepencintaalaman di Majalengka.
3. Menjadikan pencinta alam yang arif dan bijak dalam bertindak melestarikan alam.
4. Melestarikan alam yang di berikan Tuhan sebagai salah satu karunia yang terindah yang harus di lestarikan dengan teguh.
5. Berprinsip pada kode etik kepencintaalaman
Sebagai sebuah organisasi pecinta lingkungan, berikut beberapa foto yang menjadi bukti bahwa mereka peduli pada lingkungan
 bahu membahu menanam pohon untuk generasi baru

 one man one tree (slogan Kabupaten Majalengka dalam mengelola lingkungan)
  tersenyum, seolan-olah tak ada beban untuk menanam pohon

Gimana? keren kan? ^^ hehehe SMANSA gitu...
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 0 comments

Menurut para ahli, emisi karbon itu bersumber dari aktivitas/kegiatan setiap individu manusia yang dilakukan setiap harinya, maka usaha usaha pemulihannya pun dapat diusahakan oleh setiap individu. Maka dari itu mari kita lakukan hal-hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon diudara



1.    Ayo tanam pohon
CO2 dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis, maka jelas bahwa yang dapat menyerap CO2 dari udara itu ya tanaman. Saat ini sudah jarang sekali kita menemui pohon-pohan yang rindang, lahan-lahan yang tadinya dipenuhi pepohonan di jadikan bangunan-bangunan, penyerap CO2 semakin berkurang sedangkan aktivitas manusia yang menimbulkan CO2 semakin tinggi. Untuk itu ayo kita tanam pohon sebanyak-banyaknya agar CO2 diudara dapat berkurang!



2.    Yo manfaatkan sampah
Jijik kan jika sampah menumpuk dan sukses menyebarkan bau di sekitar lingkungan kita? Biasanya untuk memusnahkan sampah-sampah tersebut manusia melakukan cara jahanam dengan membakar sampah-sampah tersebut, dan efeknya dapat menambah jumlah karbon di udara. Padahal ada cara yang lebih baik yaitu dengan memanfaatkan sampah-sampah tersebut, sampah organik dapat kita manfaatkan untuk membuat biopori, pupuk,dsb sedangkan sampah an-organik dapat kita manfaat untuk membuat kerajinan dan bagi sampah kertas dapat di daur ulang menjadi kertas baru.
Seperti yang dilakukan teman-teman saya di SMAN 1 Majalengka, mereka mebuat hiasan dinding dari bubur kertas yang hasilnya ikut menghiasi dinding-dinding sekolah kami. Inilah hasil karya siswa siswa Smansa (SMAN 1 Majalengka). Bagus kan??^.^

3.    Walk is better :D

Karbon di udara sebagian besar berasal dari polusi yang dikeluarkan kendaraan bermotor, maka dari itu berjalan kaki akan lebih baik ketimbang harus menggunakan kendaraan, selain dapat membantu mengurangi emisi karbon di udara dampak bagi kesehatan pun bagus loh, ya itung-itung olah raga^^ selain itu berjalan kaki akan lebih hemat bukan?
Nah teman-teman jika jarak sekolahmu tidak terlalu jauh dari rumah, kenapa tidak pergi dengan berjalan kaki saja? Meskipun cape tapi setidaknya kita telah melakukan hal yang berguna bagi bumi kita.



4.    Lets bike with bycicle :D
Bepergian dengan mengendarai sepeda jauh lebih baik ketimbang mengendarai kendaraan bermotor. Sudah tau kan alasannya??yap kendaraan bermotor mengeluarkan asap yang mengandung CO2 yang tentu saja dapat membantu meningkatkan tingkat emisi karbon di udara. Naik sepeda lebih cool ko. Let’s bike with bycicle for better live!






5.    Naik kendaraan masal nyo!
Naik kendaraan umum juga lebih baik loh! Contohnya saja, 1 angkot(angkutan kota) dapat menampung sekitar 10 orang penumpang, jika ke 10 orang tersebut membawa kendaraan masing-masing, maka akan lebih banyak polusi yang keluar dari asap kenalpot kendaraan dibandingkan dengan asap knalpot dari 1 angkot saja :)
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 1 comments

Pada suatu hari di siang bolong yang sangat terik, udara terasa sangat sangat panas, matahari terasa sejengkal dari kepala, terlihat seorang siswa Smansa sedang sibuk mengerjakan tugas tugasnya yang segudang.

Di tengah tengah perjalanan mengerjakan tugasnya, di merasakan panas matahari seakan membakar tubuhnya. Untuk sedikit menghilangkan rasa gerahnya dia mengambil sebuah buku tipis yang ada di depan matanya.Dan secara reflek dia mulai mengipas-gipaskan                            buku tipisnya.Sepertinya dia sudah tidak tahan lagi dengan panasnya hawa bumi kita sekarang.


Dan......

Dia menyalakan AC yang ada di kelasnya
Teman temannya berkata jangan.....!!!`Karena mereka sudah membuat komitmen untuk tidak menyalakan AC pd hari itu.
Dia tidak menghiraukannya, dan kembali ke pekerjaannya.
Dia berpikir sejenak....
Ahaaaa,, dia sadar bahwa menyalakan AC akan memperparah keadaan bumi kita..



Akhirnya dia kembali pada AG alias “Angin Gelebug”(translate : angin yang dihasilkan alami dari alam atau angin buatan kita sendiri)

Postingan ini dibuat hanya untuk hiburan semata. Tapi bermanfaat juga kan??Kita bisa meniru perbuatan anak tadi bahwa AC tidak lebih baik untuk digunakan. Sejuk sejenak tapi effectnya sangat besar bagi kelestarian bumi kita. Beralihlah ke AG :D
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 2 comments

    Bosen bikin postingan yang formal, kali ini bikin postingan yang rada-rada slengean ah...
    Saya yakin jika semua orang di bumi ini tampangnya kayak Sule semua, pasti serentek mereka bakal bilang “Oh…. Tidak bisa!” pas baca judul postingan yang satu ini. Tapi, untuk lima menit kedepan saya minta agan semua untuk menelan bulat-bulat pernyataan “Oh…. Tidak bisa!” itu dan biarkan saya membuktikannya. Setuju? Alright, Lets move out (Halah! Jadi kayak maen PeBe -,-).
    Sebelumnya, saya peringatkan terlebih dahulu karena mungkin yang akan agan baca ini adalah sebuah postingan yang mengajak agan semua untuk lebih peduli kepada lingkungan dari sisi yang bisa dibilang mahiwal (baca : aneh, gila, sesat, jeung sajabana). Jadi, hati-hati dengan kepala anda, oke?
    Langsung kita mulai gan!

    Kalau punya pacar, 80% pasti ada acara pacaran, betul? Biasanya, tempat buat pacaran yang paling nyaman itu di tempat yang punya pemandangan indah. Entah, saya gak tahu (sebenernya sih pura-pura gak tahu agan ngapain ajaSekarang saya minta agan untuk menghayati kata-kata yang miring-miring sebentar lagi. Siap? Oke! Selamat menghayati :

    Bayangkan! suatu tempat di tepi danau yang airnya jerniiiiih banget sampai-sampai agan bisa liat bayangan agan sendiri secara jelaaaaaas banget dan juga di danau itu ada angsa-angsa yang punya bulu putiiiiiiiiiiiiih banget. Di pinggir danau itu ada pohon sakura yang sedang bermekaran dan dibawah salah satu pohon itulah pacar agan lagi asyik duduk sambil nyender ke pundak agan. Owh! Co cuit dweh…

    Namun, tiba-tiba agan merasakan ada sesuatu yang aneh. Pas agan ngeliat ke atas ternyata gak ada bunga sakura, yang ada hanya ranting-ranting pohon yang kering kerontong. Belum cukup sampai di situ sekarang punggung agan terasa panas, ketika agan berbalik ternyata seluruh pohon sakura yang ada disitu telah terbakar hebat. Sontak, agan kaget, secara reflek agan berlari ke arah danau untuk menghindari api itu, tapi sayang secara reflek juga agan berhenti karena yang agan liat adalah sebuah danau yang penuh dengan sampah dan airnya berwarna hijau pekat dan ada bangkai unggas tak berdosa mengapung di danau tersebut. HOEK! Agan benar-benar ingin muntah tapi penderitaan agan belum cukup karena….. PLAK! (Pacar agan nampar agan) “ngapain kamu bawa-bawa aku kesini, kalau begini caranya mendingan kita P U T U S.” Aw man! Pasti sakit!
   
    Begitulah gan sekiranya kalau kita tidak mencintai lingkungan terlebih dahulu, gak bakal ada tempat mojok yang adem dan gak bakal ada pemandangan yang indah pas lagi pacaran. Perlu diingat lagi gan! Yang tadi itu cuma pas siang hari aja, belum lagi pas malam harinya. Biasanya kalau lagi ngapel paling romantis kalau kita ngobrol sambil liat bintang, tapi berhubung karena polusi cahaya yang ada hanya langit hitam yang monoton banget, yang kalau menurut saya sih daripada repot-repot keluar cuma buat liat warna hitam mendingan liat pantat panci di rumah toh sama aja warnanya hitam.

    Jadi, intinya sebelum agan-agan sayang sama pacar agab mendingan agan sayang dulu sama lingkungan agan! Terus kalau udah sayang lingkungan boleh pacaran? Ya jangan dulu! Minta restu dulu sama orang tua agan dan pacar orang tua agan.Terus kalau udah minta do'a restu boleh pacaran? Ya jangan! hehehe.... ^^ kalau udah minta do'a restu undang penghulu sama sanak saudara agan terus ijab kabul dulu, nah abis itu baru boleh deh gan.
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 2 comments

Terkadang, ketika hari libur kita merasa jenuh. Sebenarnya, banyak cara untuk mengisi waktu luang tersebut, tapi alangkah baiknya jika waktu luang tersebut kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat, membuat biopori misalnya, dan itulah yang dilakukan anak-anak SMAN 1 Majalengka ketika liburan UAS kelas XII.
Berikut adalah foto-foto kita saat membuat biopori di sekolah :


 ini sebenernya lagi nunggu sampah atau nunggu cewek lewat? ahahaha ^^


Nyiram TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dulu... ^^
Gali terus kang... ^^

[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 1 comments

Tepatnya tanggal 22 maret 2011 ,staff guru,siswa dan seorang mahasiswa magang asal negaranya  Miroslav Klose ,Germany , Mr.Maxx Gordon mengadakan kegiatan dalam memperingati hari air sedunia,dengan mengadakan penghijauan dan penanaman pohon di lingkungan sekitar SMAN 1 Majalengka,semangat anak-anak ganesha dengan ECA Ganapala-nya dalam menghijaukan sekolah patut mendapat apresiasi ,setiap sudut sekolah yang masih tersisa di tanami dengan pohon-pohon seperti mahoni,mangga,dll,karena setahu kami pohon pohon rindang tersebut nantinya bisa mengurangi efek akibat emisi gas karbon yang di keluarkan oleh kendaraan bermotor yang sering nongkrong dan melewati depan sekolah kami,maklum sekolah di pinggir jalan
dalam foto bisa dilihat anggota ECA Ganapala berpose dengan pembina Ganapala Bpk.Nanang Sunarta ,S.Pd dan Mr.Maxx Gordon setelah melakukan penanaman pohon ,keren dan tampak semangat kan.....oh iya hampir lupa Ketua Ganapala -nya cewek lho....( ketiga dari kiri )
harapan kami dengan adanya program penanaman pohon dalam rangka memperingati hari air sedunia ini bisa membuat lahan dan lingkungan kami menjadi lebih hijau,sehingga cadangan air tetap bisa melimpah dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita
Di German sendiri sangat sulit menemukan siswa yang dengan kesadaran penuh menghijaukan lingkungan sekolah ...itu kata Maxx Gordon dia juga salut dengan apa yang telah dirintis dan dilakukan oleh para siswa SMAN 1 Majalengka....ya iya lah SMANSA
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 0 comments


Pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 Pemerintah Kabupaten Majalengka  mendapat Penghargaan dari Bapak Presiden Republik Indonesia untuk Lomba Citra Pelayanan Prima, dimana yang diajukan adalah SMA Negeri 1 Majalengka.

Piala diberikan kepada Bapak Bupati Kabupaten Majalengka H. Sutrisno yang di dampingi oleh Kepala SMA Negeri 1 Majalengka di Istana Negara Jakarta. Dengan mendapat penghargaan ini kami ucapkan terima kasih kepada Dewan Juri yang telah memberi kepercayaan kepada Kabupaten Majalengka dalam Lomba Citra Pelayanan Prima. Dan ucapan terima kasih kepada seluruh Guru, Siswa dan Karyawan SMA Negeri 1 Majalengka serta  seluruh jajaran staf  Pemerintah Kabupaten yang telah berpartisipasi secara aktif.

kami berharap dengan diraihnya juara Citra Pelayanan Prima tingkat nasional menjadikan SMAN 1 Majalengka menjadi sekolah yang bisa memberikan pelayanan maksimal kepada stakeholder yang terlibat

sungguh menjadi kebanggan kami sebagai siswa SMAN 1 Majalengka atas prestasi yang diraih yang tentunya memerlukan kerja keras ,kerjasama yang optimal dari semua pihak,semoga dengan diraihnya piala CPP ini menambah harum nama kabupaten majalengka
( dalam foto  Bupati Kabupaten Majalengka Bpk.H.Sutrisno,Se.M.Si dan Bpk H.Isa Ansori Mutaqin,M.Pd)
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 0 comments


   Kalimat "Buanglah sampah pada tempatnya!" rasanya sudah saya kenal sejak zaman Taman Kanak-kanak. Sebuah kalimat perintah yang sederhana, simpel, dan mudah dilakukan tapi kenapa masih banyak orang yang malas melakukanya? Ada yang tahu? Banyak orang yang berkata penyebabnya adalah kurangnya kemauan dan kesadaran orang tersebut.
   Jika memang benar karena itu, lalu apakah dengan hanya mengungkapkan bahwa kurangnya kemauan dan kesadaran pada masyarakat akan meningkatan kemauan mereka untuk sekedar membuang sampah pada tempatnya akan meningkat? Saya kira tidak, karena yang jadi masalah disini ada bukan mencari apa penyebabnya tapi solusinya, dan memang begitulah manusia selalu mencari penyebab dari masalah bukan solusi dari masalah. Oke langsung saja berikut tips agar orang mau membuang sampah pada tempatnya menurut saya yang saya lihat dari sifat-sifat dasr manusi:

1. Buatlah tempat sampah yang unik dan menarik
   Sifat manusia yang membuat ia dikatakan sebagai makhluk paling sukses di bumi adalah "pensaran." Oleh, karena itu dengan adanya tempat sampah yang unik dan menarik saya yakin akan ada banyak orang yang mau membuang sampanya pada tempat sampah tersebut. Tapi, dengan sifat manusia yang mudah bosan. Saya sarankan agar tempat sampah tersebut diganti secara berkala dengan model yang baru dan lebih unik.

2. Simpan tempat sampah yang strategis dan mudah dijankau
   Sifat lain manusi yang selalu ada dan yang paling menjengkelkan adalah "malas." Jadi, ada baiknya jika tempat sampah ditempatkan pada tempat yang tepat dengan kuantitas yang tepat dan mudah dijankau pula. Contohnya, jika anda memiliki kantor dimana pada sebuah ruangan memiliki sekitar 10 meja kerja, maka tempatkanlah sebuah tempat sampah (ukuran disesuaikan) masing-masing satu pada tiap meja kerja jangan masing-masing satu pada setiap ruangan.
3. Buat slogan unik tapi jangan menggunakan model seorang pejabat disetiap tempat
   Pernahkah anda merasa ketika melihat sebuah sepeda roda tiga misalnya anda teringat kembali dengan masa kecil anda yang telah lama terlupakan. Yap! itulah ingatan "roda gigi berantai" manusia, jika salah satu roda gigi terbangun maka secara berantai roda yang lainpun akan terbangun. Oleh karena itu, untuk mengingat ada baiknya buatlah slogan di setiap tempat yang sering dikunjungi masyarakat.
   Tapi, jangan pernah mencoba membuat slogan tersebut dengan model seorang wakil rakyat. Kenapa? karena nanti akan timbul dugaan "ah eta mah ambeh wae dipilih deui lamun pilkada" translate "ah paling itu hanya untuk agar dia terpilih lagi pada saat pilkada."

Nah, itulah yang seharusnya kita khususnya Pemerintah Daerah lakukan agar orang mau membuang sampah pada tempatnya.

Gambar Dok. :  Google Image Search
[ Read More ]

Posted by Tim Ganesha Hiji - - 7 comments

Siapa yang tak kenal Michael Jackson atau yang lebih akrab disebut Jacko? King of pop dunia yang terkenal dengan gaya moon walknya yang wow sekali. Begitupula dengan Jalakotek atau yang sama-sama disebut Jacko. Jalakotek atau Jacko adalah bisa dibiling gorengan dengan bahan dasar tepung singkong yang berisi tahu dengan sedikit keju.
Masalah rasa, sudah pasti maknyuussss. Sayangnya, seperti Jacko King of Pop yang hanya ada di liang kubur Jacko Jalakotekpun hanya ada di Majalengka. Tapi tak apa-apa, buat anda yang di luar Majalengka yang ingin mencoba Jalakotek, berhubung saya sedang baik, nih saya kasih resepnya dari www.usaha-keterampilan.blogspot.com mangga cobian :

JALAKOTEK
Bahan:

    * Tepung Terigu 1/4 kg
    * Tepung Singkong (Aci) 1/4 kg
    * Tahu Mentah yang warna Putih Atau Kuning.
    * Cabe Merah Atau Cabe Rawit
    * Bawang Merah
    * Bawang Putih
    * Masako
    * Garam
    * Sasa
    * Air Secukupnya

Bumbu:

    * Bumbu Atom
    * Bumbu Cabe
    * Bumbu Rumput Laut
    * Bumbu Keju


Cara Membuat:

   1. Ulek Bawang Merah serta Bawang putih hingga halus
   2. Ulek Cabe merah atau Cabe rawit secara terpisah dengan ulengan bawang hingga ulekan telihat seperti sambal.
   3. Iris Tahu hingga seperti dadu kecil kemudian tumis dengan minyak goreng, anda juga bisa tambahkan ayam iris atau sosis iris.
   4. Masukan Tepung terigu dan tepung aci kedalam adonan, lalu masukan air, aduk hingga merata

Penyelesian :

   1. Masukkan Hasil Ulekan bawang merah & bawang putih, masakko garam dan sasa Kedalam Adonan aduk hingga merata.
   2. Betuk Adonan menjadi Bulat seperti bola.
   3. Lalu setelah menjadi bulat tekan adonan hingga menipis pipih lalu masukkan adonan isi seperti sambal cabe merah dan tahu iris lalu ulir-ulir.
   4. Panaskan minyak goreng, dan goreng jalakotek sampai terendam minyak hingga warna kuning kecoklatan dan sajikan.

NB:

    Mungkin nanti bentuknya mirip pastel, tapi kalau rasanya jelas beda. Kalau pastel mah manis tapi kalau jacko mah gurih.
[ Read More ]